Selasa, 23 Desember 2014

#Fav Movie: Alvin and The Chipmunk 3 Chipwrecked

Sudah hampir 3 minggu ini selalu melihat dvd Alvin and the Chipmunk 3 : Chipwrecked, yang dibelikan Embah dari Surabaya.
Meskipun bukan film baru, tapi aku suka baaanggeeet...
Ceritanya dimulai dengan liburan Alvin, Simon, Theodore, Brittany, Jeanette dan Eleanor di sebuah kapal pesiar bersama Dave, ayahnya.




Di dalam kapal, Alvin "the fun one" selalu bertingkah dan bermain hingga membuat Dave and kapten kapal kesal. Ketika tidak diperbolehkan bermain parasailing, Alvin dengan kecerdikannya menukar donat Theo dengan layangan seorang anak di kapal.

Layangan ini lah yang membuat mereka terbang jauh di atas lautan hingga terdampar di pulau terpencil.
 Para tupai yang sudah lama hidup di kota, harus memulai petualangan di alam bebas. Untunglah Simon "the smart" one berhasil membuat api unggun dari sinar matahari dengan memanfaatkan kacamatanya.
Merekapun juga harus bisa mencari makanan di hutan, bahkan berebutan hanya demi sebuah mangga dengan teman sendiri. 



Ternyaaataaa... di hutan itu tidak hanya ada mereka.. Ada makhluk lain meskipun bukan si jungle monster.
Mereka bertemu dengan Zoe, seorang gadis yang sudah hampir 9 tahun tinggal di hutan ini bersama teman-temannya yang bernama spalding, dunlop, callaway, nerd dll yang ternyata adalah bola-bola yang bergambar wajah. Aku paling ngak suka dengan teman-temannya Zoe ini. Mereka kelihatan seraaammm... hihihi...

 
Oya, aku paling suka cerita waktu Simon digigit oleh laba-laba Phoneutria Bahiensi..
Ceritanya, laba-laba ini mengandung neurotroxin.. yang bisa mengakibatkan "change in personality, lost of inhibition, dry mouth...
Setelah tergigit labalabaini, memang si Simon yang 'uptight' menjadi Simone yang suka berpetualang dan so French :-)



Tahu ngak, temans... ternyata laba-laba Phoneutria Bahiensi itu ada looo... mereka hidup di hutan-hutan Brazil. Laba -laba ini memang mengandung neutroxin.
Nah, kalo penasaran apa benar gigitannya bisa membuat kita berubah kepribadian seperti si Simone, yaa.. silakan coba sendiri yaa hehehehehe....


Akhir ceritanya, setelah menjalani berbagai macam petualangan, mereka bisa bertemu dengan Dave dan Ian di pulai ini.
Setelah berkerja sama menghadapi berbagai masalah, mereka bisa keluar dari pulau dengan selamat, dan sukses mengikuti konser musik internasionalnya.


Alvin pun belajar menjadi lebih bertanggung jawab, jika diberi kepercayaan :-)

Good quote:
Simon: Imagine Alvin as a spirited racehorse.
Dave: That's your advice?
Simon: I'm not done yet, Dave.
Dave: Alright, so Alvin's a racehorse.
Simon: And you, Dave, are his incredibly helpful jockey. But if you hold the reins too tight that racehorse is going to fight and buck which is no fun for anyone. But you loosen the reins just a little...
Dave: He'll fly right off the track and crash into the fence!
Simon: Dave, sometimes kids will rise to the occasion if you just show them a little trust.

 
--oOo----



Jumat, 19 Desember 2014

#1st Exp: Tambal Ban Motor

Waktu jalan-jalan naik motor sama Ayah dan Ibu... tiba-tiba terdengar bunyi pesssss... gluduk...gluduk...
"Bunyi apa itu, Yah ?" tanyaku.
"Wah..kayaknya ban-nya bocor nich..." Jawab Ayah sambil menghentikan motor ke pinggir jalan.

Yah ternyata memang benar...ban belakang motor sudah kempes.
Terpaksa deh Ayah dan Ibu turun dari motor.
Aku ngak mau turun,soalnya jalanan agak becek.
Tetap naik motor yang dituntun ayah saja lebih enak hehehe...

Alhamdulillah, tidak jauh berjalan kita sudah bertemu tukang tambal ban.
Senang sekali rasanya.
Kasihan juga lihat ayah yang sudah berkeringat menuntun motor :-)



Ini pertama kalinya aku melihat orang menambal ban.
Ada api untuk memanaskan ban yang digunakan untuk menambal ban yang bocor.
Wah, ternyata ban ayah kena pecahan kaca..
Jadi ada tiga tempat yang harus ditambal

 Aku tidak suka bau ban yang dibakar.
Tidak enak dan bikin sesak bernafas.
Akhirnya aku tunggu saja sambil main lempar batu sama ibu di kali.
Hehehe...lemparanku kadang menang kadang kalah sama ibu..
Sampai tak terasa, selesai juga tambal bannya.

--oOo--



Gambar Minggu ini

Sudah lama tidak buat gambar lagi, setelah lihat Rong-rong melintas di mainan barrier jadi mau buat gambar lagi.




#Pet: Rong Rong dan CiCi si Kelinci

Perkenalkan, kucingku bernama Rong-Rong.
Kucing ganteng yang berwarna coklat dan putih.
Suka makan ikan dan tulang ayam.

  

Dulu, dia punya teman Cici si Kelinci.
Si Cici suka makan kangkung dan sayur-sayuran.

Rong-Rong dan Cici bersahabat.
Mereka senang bermain bersama.
Makan bersama..
Lompat-lompat dan kejar-kejaran di taman.

   

Sayang, Si Cici sudah tua.
Jadi dia sakit dan mati.
Tapi, si Rong-Rong sekarang sudah punya teman baru lagi.
Namanya Angela dan Tom cat..
Ada juga si Kucing telon yang suka menggigit..


Dan tentu saja masih ada aku dan embah.
Yang suka bermain bersama Rong-Rong :-)

--oOo--


Rabu, 17 Desember 2014

Binatang Kesayanganku dan Keluargaku

Sejak kecil aku suka sekali dengan binatang.
Waktu kecil, aku suka koala, hewan berkantung dari Australia yang suka digendong dan dipeluk ibunya dengan erat.
Setelah itu aku suka dengan racoon.. hewan yang berwarna hitam putih dan hidup di hutan.
Ketika lagi senang bermain snail bob, aku jadi suka dengan siput.. hewan lunak yang mempunyai cangkang dan suka bermain di kolam ikan.

 

Kalau sekarang sih, aku lagi suka dengan laba-laba..binatang berkaki delapan yang suka membuat jaring.
Oya, laba-laba itu engineer sejak kecil lo..
Dia sudah bisa membuat rumahnya sendiri yang berbentuk jaring sejak bayi.
Selain rumah, jaring ini juga berfungsi untuk menjaring nyamuk dan serangga lainnya untuk makanannya.
Kecil-kecil sudah mandiri yaaa...
Gimana, kereen kan si laba-laba ini :-)

Jenis laba-laba yang aku suka adalah tarantula dan yang paling tidak kusuka adalah laba-laba kaki panjang.
Hiiii... geli sekali melihat kaki-kakinya yang panjang itu menjuntai dari sarangnya di langit-langit rumah.

 
Kalo ayahku, suka dengan sapi..binatang ternak penghasil susu dan daging.
Aku tidak suka kalo ayah jadi sapi evil yang suka 'gelut' aku :-(

Mbahkung suka dengan monyet, hewan primata yang suka bergantungan di pohon dan makan pisang.
Embahku suka kucing...itu lo, carnivora rumah yang suka makan ikan dan tulang ayam.

Kalo ibuku, suka dengan beruang..hewan peminum madu dan pemakan ikan.
Aku paling suka kalo ibu jadi beruang coklat yang suka bermain dan beruang kutub yang baik.
Beruang kutub suka memeluk aku..:-)
Paling tidak suka kalo ibu jadi beruang hitam yang keluar suara keras dan marah.. hiii..serem dech :-)

Yang paling suka banyak hewan adalah Dik Kenz.. dia suka diosaurus, ikan dan ular.
Adik Ryu yang lucu suka dengan kepik.
Kalo mommy dan papap sukanya hewan berganti-ganti..mulai dari ikan, ular sampai beruang hehehehe...

Kalo kamu, suka dengan binatang apa?? :-)

--oOo--
 

 



Selasa, 16 Desember 2014

#1st exp: Ke Surabaya dengan Kereta Dhoho Penataran dan KRD

Kereta adalah salah satu alat transportasi favoritku. Paling suka kalau lihat palang pintu kereta di perlintasan kereta api. Gerakan palang pintu menutup dan membuka setelah kereta lewat itu keren sekali..:-). Aku juga suka melihat kendaraan yang berhenti di belakang palang menunggu sampai kereta lewat.

Tgl 6 Des kemarin, aku diajak Embah dan Ibu ke Surabaya naik kereta lagi. Aku sudah kangen bermain sama Dik Kenz dan Ryu yang lucu :-).

Perjalanan ke Surabaya kali ini cukup istimewa, karena ini pertama kalinya aku naik kereta ekonomi. Berangkat dari Nganjuk aku naik kereta Dhoho Ekspres dan  nanti untuk pulang dari Surabaya ke Nganjuk, sudah sekalian beli tiket kereta KRD.

Ayo, coba tebak berapa harga tiket dari Nganjuk ke Surabaya dan dari Surabaya ke Nganjuk dengan kereta-kereta ini?
Ternyata harga tiketnya muuuraaah sekali looo..
Tiket Dhoho Ekpres Rp. 5.500 sedangkan tiket KRD cuma Rp.2.000..
Murah sekali kan.. masak harga tiket kereta lebih murah dari harga ice cream 'ma' kesukaanku hehehe..




Karena Ayah sedang keluar kota, berangkat dari rumah ke Stasiun Sukomoro cukup dengan naik bis.
Sesampai di stasiun ternyata sudah banyak orang. Ada anak-anak kecil juga, salah satunya Dik Bisma yang suka naik kereta juga.
Stasiun Sukomoro, meskipun kecil sekarang sudah cukup bersih dan banyak kursi tempat duduk untuk menunggu kereta.
Kalo aku sih, yaa lebih suka jalan-jalan, main-main dan duduk-duduk di tangga hehehe..

Tepat jam 7.15, Kereta Dhoho Expres sudah datang. Setelah jalan-jalan mencari gerbong no.2, aku duduk sendiri di bangku penumpang.
Di dalam kereta sekarang sudah lumayan bersih dan ada ac-nya juga. Penumpang pun sudah duduk di kursi masing-masing. Ketika kereta berhenti di stasiun, tidak ada lagi penjual keliling yang masuk.
Aku pun bisa dengan nyaman melihat pemandangan di luar dan mengamati tiap perlintasan kereta api :-).
Jam 10.20 WIB, kereta sampai di Stasiun Wonokromo dan kita turun di sini.


Senangnya ketika sampai di rumah Dik Kenz dan Ryu.
Hampir setiap bulan kita selalu bertemu dan bermain bersama.
Puas main di rumah, sore hari kita lanjutkan jalan-jalan dan bermain di kebun bibit.
Aku,Kenz dan Ryu suka sekali dengan rusa totol yang ada di sana. Mereka tampak jinak dan suka sekali makan kacang. Bahkah ada satu ekor rusa besar yang mengikuti aku dari dalam kandang dan berusaha mengambil kacang panjang yang aku bawa hehehe..
Kita bertiga juga mencoba banyak permainan di sini.. asyik deh pokoknyaa...



Tepat jam 18.00, aku, Embah dan Ibu melanjutkan perjalanan pulang kembali ke Nganjuk dengan kereta KRD dari Stasn Gubeng.
Meski cuma bayar Rp.2000, KRD hampir sama dengan kereta Dhoho Penataran. 
Cukup naman juga meski kali ini penumpangnya lebih penuh karena banyak orang-orang yang baru pulang kerja.
Eh, tak disangka ternyata di dalam kereta kita bertemu lagi dengan Dik Bisma dan keluaranya. Tapi sayang sepanjang perjalanan dia hanya tidur saja. Mungkin tadi sudah terlalu ya capek jalan-jalan di Surabaya :-).
Sedangkan aku sih tetap terjaga dan mengamati tiap kereta berhenti di stasiun serta melintasi perlintasan:-)


Jadi , siapa bilang naik kereta ekonomi tidak menyenangkan :-)
Kata Ibu, meskipun perjalanan kali ini kita pilih yang ekonomis (alias murah-murah :-), tetapi kita tetap bisa banyak belajar dan bersenang-senang hehehehe...


--oOo--


Kamis, 11 Desember 2014

#1st exp: Taman Pintar Yogjakarta

Salah satu tempat yang aku kunjungi selama di Jogja adalah Taman Pintar. Letaknya di kawasan pusat kota, berdekatan dengan Benteng Vrederburg, Istana Negara, Malioboro dan Keraton Yogyakarta.


Masuk ke lokasi, aku langsung tertarik dengan sistem katrol dan zona air di playground. Meski bukan waktu liburan, ternyata banyak juga teman-teman yang berkunjung ke sini.
Sebenarnya aku juga tertarik untuk masuk ke gedung Paud dan planetarium yang berwarna cerah dan banyak anak-anak yang sedang bermain... hanya saja, di dekatnya sedang ada konser musik. Aku kan tidak suka dengan suara keras terompetnya... jadi yaa.. aku ajak saja ibu dan embah masuk ke gedung besar yang berbentuk oval dan kotak.
Sebelum masuk, kita harus bayar tiket dulu. Untuk anak-anak, cukup Rp.10.000 dan orang dewasa Rp.18.000.

Setelah memasuki gedung memorabilia dan akuarium air tawar, di gedung oval ini aku bertemu dengan salah satu hewan purba yang sudah punah... itu lo..si dinosaurus.
Ngak usah takut ya, kalau ketemu si dino di sini. Meski ada si tyrex yang ganas.. Mereka ngak akan gigit kok, kan cuma patung saja hehehe... kalo suka dengan dino, bisa juga lihat cerita dino di audio visual-nya atau di wahana theater 4D.

Oya, di taman pintar ini, tempat pembelajaran dibagi menjadi zonasi.
Di zona cuaca, iklim dan gempa bumi, aku mencoba simulator gempa yang sudah terkomputerisasi. Ketika kita masuk ruang simulator, operator akan mengaktifkan komputer sehingga kita akan merasakan guncangan gempa bumi seperti aslinya... waaah..seru sekaali sensasinya.. lantai dan perabotan di dalam simulator ikut berguncang!! baru kali ini aku merasakan gempa.. !
Takuut sekali rasanya yaaa...serem saja kalo misalnya gempa beneran.. aku ngak mau masuk lagi deh ke ruang simulator. 
Kata ibu, di negara kita yang banyak gunung apinya, memang kita harus bersiap jika ada gempa. Kalo bisa, kita harus segera keluar dari rumah atau mencari tempat perlindungan supaya tidak tertimpa bangunan dan material rumah yang rusak kena gempa.
Banyak sekali zona-zona pembelajaran yang bisa dikunjungi di gedung oval ini, seperti tata surya, teknologi mesin dan energi, konstruksi, komunikasim komputer dan lain sebagainya.
Salah satu zona yang paling menarik perhatianku lagi adalah generator pedal yang merupakan pembelajaran yang dilakukan untuk menciptakan sumber energi listrik dari tenaga manusia yang melakukan gerakan memutar pedal sehingga menghasilkan listrik untuk menghidupkan lampu.
Aku juga belajar bagaimana cara terjadinya petir.. karena suka dan penasaran, sampai berkali-kali aku pencet tombol untuk membuat petirnya hehehehe...

Di gedung kotak yang berada di sebelah, masih banyak zona-zona pembelajaran seperti zona agro, pengolahan pangan, jembatan sains, teknologi otomotif dan juga teater 4D serta wahana kreatifitas seperti presenter tv dan lukis.
Aku cukup senang bermain dan belajar di sini. Banyak hal-hal baru yang aku lihat dan pelajari.
Semoga, aku bisa niteni (memahami), niroake (menirukan) dan nambahi (mengembangkan) dari ekplorasi sains-ku hari ini.. 

Kalo teman-teman penasaran, ayo silakan bermain dan belajar di sini...:-)
atau lihat dulu di webnya:  http://www.tamanpintar.com/ultah5/


Senin, 01 Desember 2014

"Belajar Hidup yang Berkelanjutan di Bumi Langit Institute, Imogiri Yogyakarta

"Sebaik-baiknya belajar adalah bersama kehidupan, alam dan sang Maestro"

Sering ayah dan ibu menyebut-nyebut tentang "sustainable living" atau hidup berkelanjutan. Aku sih sebenarnya belum tahu apa artinya.. katanya ayah kita harus banyak tanam pohon, hemat bahan bakar minyak, pelihara ternak, buang sampah ditempatnya dan masih banyak lagi untuk menjaga kelestarian bumi yang kita tinggali ini.

Alhamdulillah, waktu liburan ke Jogja bulan November kemarin, aku, ayah, ibu dan embah bisa mengunjungi salah satu tempat untuk belajar mengenai hidup yang berkelanjutan ini. Namanya "Bumi Langit Institute".
Setelah perjalanan 5 jam dari Nganjuk, kami sampai di sana hampir tengah hari. Bumi langit terletak di kawasan perbukitan di atas kota Imogiri. Pemandangan alamnya cukup indah. Dari sini, kita bisa melihat dataran rendah Jogjakarta, kawasan pegunungan, perbukitan serta laut selatan. Di sekelilingnya juga ada hutan dan tanah-tanah tegalan yang hanya bisa ditanami pada waktu musim hujan saja.

Tak sabar ikut ibu bertemu dengan para pengelola Bumi Langit di pendopo, aku langsung ikut saja kakak-kakak tamu yang sedang berkeliling dan belajar.
Eksplorasi pertama di kandang sapi... sapinya lucu dan kelihatan jinak. Ketika aku kasih makan rumput yang ada di sekitar kandang, ternyata mereka suka :-).
Di dekat kandang sapi, ada juga kandang kambing. Tiap pagi, katanya kambing-kambing ini dibiarkan bebas berlarian supaya mereka tidak bosan di kandang hehehe...

Ayah juga banyak belajar mengenai pengelolaan energi.
Di sini, kotoran dari hewan dan manusia diolah menjadi biogas dalam tabung pengolahan berbentuk kubah semen yang dinamakan digester. Dari digester ini juga dihasilkan sisa lumpur padat yang digunakan untuk pakan ternak cacing, sedangkan sisa buangan cairan digunakan untuk mengurai limbah cair rumah tangga dan diproses kembali untuk dijadikan sebagai sumber air bagi kolam dan kebun.
Selain biogas, Bumi Langit juga memanfatkan biodiesel yang ramah lingkungan.
Tidak ada limbah yang terbuang sia-sia. Semua bisa diurai kembali serta memiliki manfaat yang berkelanjutan bagi satu makhluk hidup ke makhluk hidup yang lain.

Penjelajahan kita lanjutnya ke kebun dan kolam.. Ibu belajar mengenai pertanian terpadu dengan konsep permakultur. Wah..apa lagi ya ini si permakultur :-).
Permakultur itu ternyata adalah sebuah keilmuan yang terkait dengan cara hidup yang kreatif dalam menjaga keseimbangan (menyatukan langit dan bumi).
Dimana hubungan Manusia tehadap Alam dan Manusia terhadap Manusia lainnya semua dijaga (preserved) dan dipelihara (enhanced) dengan prinsip prinsip:
Perencanaan yang baik dan bijaksana
•Penggunaan sumber sumber alam dengan amat hati hati.
•Pendekatan yang beradab (ethical)  dengan menghargai semua kehidupan.
 Dalam permakultur, kehidupan Manusia dikembalikan pada Fitrahnya dan kita kembali hidup sesuai dengan Sunahtuloh (ketentuan Allah).

Oya, di kebun aku juga bisa melihat kolam ikan,kandang bebek dan angsa.



Setelah puas berkeliling, akhirnya kita beristirahat kembali di Pendopo. Di sana sudah banyak kakak-kakak mahasiswa dari Bandung yang sedang belajar juga di sini.
Bumi langit memproduksi sendiri bahan-bahan dapur sehari-hari, dari mulai mentega, keju, kopi, minyak goreng, madu, selai, keripik, kue kering, roti tawar kaya serat dan masih banyak lagi. Meski produk makanan bervariasi, hasil panen masih diutamakan untuk konsumsi sendiri, bukan untuk dijual hanya demi menghasilkan keuntungan. 

Di Warung Bumi, kita berkesempatan mencicipi makanan dan minuman sehat produksi Bumi langit.
Aku suka dengan kabocha dan kefir. Meski agak asam, tapi segar sekali..
Roti sorgum dan selainya juga enak.

Meskipun kelihatannya Ibu masih kerasan di sini, tapi kita harus cepat bergegas. Karena masih banyak lagi tempat yang akan kita kunjungi.
Walau sebentar, kita banyak belajar untuk bisa memanfaatan alam dengan penuh rasa syukur. Alam telah dicipakan oleh Alloh untuk manusia. Namun sejatinya, manusia tidak boleh terlalu berlebihan dalam mengelola alam. Cukup hanya mengambil manfaat sesuai dengan kebutuhan dengan tetap mengutamakan adab sebagai umat muslim. Selebihnya, sebarkan manfaatnya kebapa makhluk hidup lain yang sama-sama berikhtiar pada Tuhan. 
 

--oOo--