Family vacation is always fun!
Apalagi bisa bermain dengan Kenz dan Ryu..
Akhir tahun kemarin, Kenz dan Ryu liburan di Nganjuk.
Meski cuma 2 hari, kami cukup puas bermain.
Hari pertama, pagi-pagi bangun tidur sudah main sepeda jacko bersama.
Capek main, ikut Mbah Kung kasih makan burung si Ku dan Geru..
Setelah itu, kita buka lapak cukur rambut.
Satu persatu mulai dari Kenz, adik Ryu trus aku dipotong rambutnya sama ayah.. jadinya kita bertiga seperti gundala bersaudara hehehe... tapi enak lo, jadi isis di kepala hehehe...
Habis cukur, aku dan kenz mandi nyemplung di bak mandi.. yah, lumayan latihan berenang daripada di kolam lele hehehe...
Siang itu, acara nya kita ngumpul bareng-bareng. Ada mas Ikbal dan ikyan juga.
Oya, tak lupa kita belajar bareng loo...
Hari ke-2, kita bersilaturahmi ke rumah Uti. Kenz senang sekali waktu di hidangkan bakso goreng.
Kita juga lihat-lihat di kebun Uti dan main kejar-kejar ayam di belakang rumah.
Setelah dari Uti, kita ke rumah Mbah Yut, Oma-Opa dan Mbah Yos.
Kita main basket sebentar. Trus main kura-kuranya Opa.
Lucu deh si kura-kura ini. Dia suka makan daun muda.. jangan-jangan suka lupa ngak dikasih makan ya sama Opa hehehe...
Walau cuma sebentar, liburan kali ini cukup menyenangkan.
Sampai ketemu lagi ya Kenz, Ryu.. :-)
Selasa, 27 Januari 2015
Minggu, 04 Januari 2015
Petani cilik: Tanam padi
Salah satu keberkahan hidup di desa adalah punya sekolah alam yang luaass dan kapan saja bisa belajar tanpa harus bayar spp yang mahal :-)
Ketika musim hujan datang, aku paling suka ikut bermain di sawah.
Awalnya, tanah harus dipersiapkan untuk persemaian benih.
Rumput-rumput liar dibersihkan supaya nanti tidak mengganggu pertumbuhan benih padi.
Kali ini, ada Mbah Si dan Kang Wan yang sabar mengajariku...
Biasanya, mereka aku ganggu juga sih dengan mengambil cangkulnya untuk bermain hehehe.
Tapi sebentar saja kok, habis berat sekali cangkulnya.
Lebih enak mainan tanah saja dech....
Oya, biasanya sambil bermain aku juga bertemu dengan mahkluk-makhluk kecil yang lucu..
Ada si cacing tanah yang licin dan bikin geli di tangan..
Ada capung dan kupu-kupu warna-warni yang beterbangan..
Ada kepiting sawah yang cepat-cepat lari ke lubangnya...
Ada juga bunga-bunga rumput yang berwarna indah..
Eh, kadang ada juga lo si laba-laba kecil yang lagi bikin jaring...
Asal, jangan sampai ketemu ular yaaa...
Aku kan ngak suka sama ular..hiii..sereeem...
Tapi kalo ular air yang kecil sih kata Mbah Si tidak berbahaya... paling mereka yang lari ketakutan lihat aku hehehe...
Nah, yang paling asik lagi itu, pas waktunya tanam padi.
Sawah jadi seperti kolam lumpur raksasa hehehe..
Aku bisa berenang, guling-guling dan main lumpur sepuasnya.
Ngak perlu takut kotor dan sakit ya temans...
Bakteri-bakteri di tanah dan lumpur itu malah bisa membuat sistem kekebalan tubuh kita meningkat loo.
Asal,jangan lupa setelah bermain lumpur, kita mandi yang bersih yaaa...:-)
Ketika musim hujan datang, aku paling suka ikut bermain di sawah.
Awalnya, tanah harus dipersiapkan untuk persemaian benih.
Rumput-rumput liar dibersihkan supaya nanti tidak mengganggu pertumbuhan benih padi.
Kali ini, ada Mbah Si dan Kang Wan yang sabar mengajariku...
Biasanya, mereka aku ganggu juga sih dengan mengambil cangkulnya untuk bermain hehehe.
Tapi sebentar saja kok, habis berat sekali cangkulnya.
Lebih enak mainan tanah saja dech....
Oya, biasanya sambil bermain aku juga bertemu dengan mahkluk-makhluk kecil yang lucu..
Ada si cacing tanah yang licin dan bikin geli di tangan..
Ada capung dan kupu-kupu warna-warni yang beterbangan..
Ada kepiting sawah yang cepat-cepat lari ke lubangnya...
Ada juga bunga-bunga rumput yang berwarna indah..
Eh, kadang ada juga lo si laba-laba kecil yang lagi bikin jaring...
Asal, jangan sampai ketemu ular yaaa...
Aku kan ngak suka sama ular..hiii..sereeem...
Tapi kalo ular air yang kecil sih kata Mbah Si tidak berbahaya... paling mereka yang lari ketakutan lihat aku hehehe...
Sawah jadi seperti kolam lumpur raksasa hehehe..
Aku bisa berenang, guling-guling dan main lumpur sepuasnya.
Ngak perlu takut kotor dan sakit ya temans...
Bakteri-bakteri di tanah dan lumpur itu malah bisa membuat sistem kekebalan tubuh kita meningkat loo.
Asal,jangan lupa setelah bermain lumpur, kita mandi yang bersih yaaa...:-)
Aku juga senang belajar membantu menanam padi.
Walau masih belum bisa serapi emak-emak "tandur", aku sudah belajar bagaimana cara menanam padi hehehe..
Aku juga belajar, bahwa kita tidak bisa menumbuhkan padi dan membuatnya berbuah.
Kita hanya bisa membantu prosesnya.
Kita hanya bisa membantu prosesnya.
Semua karena karunia dan kebaikan Tuhan, Sang Pencipta Alam.
Dari padi, kita belajar mengenai kerendahan hati..
Dari tanah, kita belajar siklus kehidupan..
Dari air, kita belajar kesabaran...
Dari angin, kita belajar bergerak...
Dari hujan, kita belajar memberi...
Dari bumi, kita belajar tentang kesetiaan...
Dari akar, kita belajar menjaga..
Dari kupu-kupu, kita belajar untuk merubah diri...
Menjadi khalifah di bumi Alloh ini.
--oOo--
Langganan:
Postingan (Atom)